Ibu Penggerak
Sidina Community
“Menginspirasi. Menggerakkan. Mewujudkan Perubahan.”
Gerakan #IbuPenggerak lahir dari keyakinan bahwa perubahan besar di masyarakat dimulai dari satu sosok penting: Ibu.
Sejak 2022, Sidina Community telah berkomitmen membekali para ibu di seluruh Indonesia melalui Pelatihan Ibu Penggerak Sidina (PIPS). Ribuan ibu telah lulus dari program ini, dan ratusan lainnya telah mengikuti Training of Trainer (ToT) Fasilitator. Para fasilitator ini dilatih dengan materi praktis seputar pendidikan, literasi kesehatan, literasi keuangan & wirausaha, literasi digital, hingga pengembangan diri.
Setelah pelatihan, para Ibu Penggerak terjun langsung ke masyarakat sebagai relawan edukatif. Mereka menyosialisasikan ilmu yang diperoleh dan mendokumentasikan kegiatan mereka melalui platform ibupenggerak.id, yang juga menjadi ruang apresiasi berbasis poin dan kontribusi.
Saatnya Kolaborasi
Kami mengundang lembaga, instansi, dan korporasi untuk berkolaborasi dan mendukung gerakan ini agar dapat menjangkau lebih banyak ibu, membangun keluarga yang cakap digital, mandiri secara finansial, dan sehat jasmani dan rohani.
🤝 Mari jadi bagian dari gerakan perubahan bersama #IbuPenggerak yang Sehat, Cerdas dan Berdaya

Dampak Kami
Ibu Penggerak Indonesia telah menyentuh banyak keluarga dan komunitas. Inilah beberapa dampak positif yang telah kami ciptakan bersama.
2000+
Ibu Penggerak
200+
Fasilitator
290+
Sosialisasi Luring
340+
Sosialisasi Daring
300+
Sekolah Mitra
300+
Komunitas/Masyarakat Umum
17.000+
Total Jumlah Audience
Apa Manfaat Menjadi Ibu Penggerak?
Dengan bergabung bersama kami, Ibu akan mendapatkan banyak manfaat yang tidak hanya berguna untuk diri sendiri, tetapi juga untuk keluarga dan lingkungan sekitar.
Update Kebijakan Pendidikan
Ibu mendapat update kebijakan terbaru terkait pendidikan.
Pengetahuan Berbasis Kognitif
Ibu mendapat pengetahuan yang berbasis kognitif.
Pemahaman Literasi
Ibu mendapat pemahaman terkait literasi kesehatan, keuangan, dan digital.
Mengembangkan Diri
Ibu berkesempatan untuk mengembangkan diri dengan dibekali keterampilan public speaking, menulis, dan konten.
Menjadi Fasilitator
Ibu berkesempatan untuk menjadi fasilitator dan aktif berkontribusi di masyarakat.
Dukungan Mitra
Ibu berkesempatan mendapat dukungan dari mitra/brand untuk kegiatan sosialisasi yang dilakukan.

Journey Ibu Penggerak
Pelatihan Ibu Penggerak Sidina (PIPS): #BerawalDariKeluarga
Bisa mendaftar Pelatihan Ibu Penggerak Sidina Lanjutan (PIPSL): Pilihan Materi: Literasi Keuangan/Literasi Kesehatan/Literasi Digital/Pengembangan Diri
Bisa mendaftar ToT Fasilitator: Bersama Kemendikdasmen
Fasilitator bisa sharing ke masyarakat: (orang tua/peserta didik)
Setelah sosialisasi fasilitator bisa upload resume kegiatan via ibupenggerak.id: dan dapatkan point
Program Kami
Perjalanan yang bisa ibu tempuh untuk menjadi bagian dari gerakan #IbuPenggerak adalah :
Pelatihan Ibu Penggerak Sidina (PIPS)
Mengadakan “Pelatihan Ibu Penggerak Sidina” atau PIPS) dengan tema #BerawalDariKeluarga. Pelatihan dilakukan secara daring dengan tujuan untuk meningkatkan peran ibu dalam pendidikan anak dan keluarga. Setelah lulus ibu menyandang status #IbuPenggerak dan berhak untuk :
ToT bersama Kemendikdasmen
Training of Trainer (ToT) secara luring bersama Kemendikdasmen dengan materi berupa update kebijakan pendidikan, ibu akan menyandang tittle Fasilitator yang akan membantu menyampaikan update kebijakan pendidikan ke sesama orang tua/peserta didik.
Pelatihan Ibu Penggerak Sidina Lanjutan (PIPSL)
PIPSL adalah ToT dilakukan secara daring atau luring yang merupakan kelas kolaborasi dengan pihak eksteral seperti Kemenkes, ICT Watch, Akademi Berbagi dll dengan materi antara lain literasi digital, literasi kesehatan dan literasi keuangan. Fasilitator ini nantinya akan terjun ke masyarakat untuk berbagi pengetahuan dan keterampilan, menjangkau lebih banyak keluarga, dan menyalakan obor perubahan di lingkungan sekitar.
Sosialisasi Fasilitator
Kegiatan daring/luring oleh fasilitator dilingkungannya dengan materi terkait pendidikan/parenting, pengembangan diri, literasi digital, literasi keuangan, dan literasi kesehatan. Setiap kegiatan akan mendapatkan point
Jumat Pintar
Kelas pengembangan diri ibu seperti public speaking, menulis, manajemen waktu, kesehatan mental, komunikasi efektif , problem solving, storytelling, wirausaha dll.
Pelatihan Ibu Penggerak Sidina (PIPS)
Mengadakan “Pelatihan Ibu Penggerak Sidina” atau PIPS) dengan tema #BerawalDariKeluarga. Pelatihan dilakukan secara daring dengan tujuan untuk meningkatkan peran ibu dalam pendidikan anak dan keluarga. Setelah lulus ibu menyandang status #IbuPenggerak dan berhak untuk :
ToT bersama Kemendikdasmen
Training of Trainer (ToT) secara luring bersama Kemendikdasmen dengan materi berupa update kebijakan pendidikan, ibu akan menyandang tittle Fasilitator yang akan membantu menyampaikan update kebijakan pendidikan ke sesama orang tua/peserta didik.
Pelatihan Ibu Penggerak Sidina Lanjutan (PIPSL)
PIPSL adalah ToT dilakukan secara daring atau luring yang merupakan kelas kolaborasi dengan pihak eksteral seperti Kemenkes, ICT Watch, Akademi Berbagi dll dengan materi antara lain literasi digital, literasi kesehatan dan literasi keuangan. Fasilitator ini nantinya akan terjun ke masyarakat untuk berbagi pengetahuan dan keterampilan, menjangkau lebih banyak keluarga, dan menyalakan obor perubahan di lingkungan sekitar.
Sosialisasi Fasilitator
Kegiatan daring/luring oleh fasilitator dilingkungannya dengan materi terkait pendidikan/parenting, pengembangan diri, literasi digital, literasi keuangan, dan literasi kesehatan. Setiap kegiatan akan mendapatkan point
Jumat Pintar
Kelas pengembangan diri ibu seperti public speaking, menulis, manajemen waktu, kesehatan mental, komunikasi efektif , problem solving, storytelling, wirausaha dll.

Mengapa Ibu Penggerak Penting?
Banyak ibu, terutama setelah menikah dan memiliki anak, tanpa sadar kehilangan identitas dirinya sebagai individu. Mimpi-mimpi yang dulu pernah menyala, pelan-pelan meredup di tengah rutinitas rumah tangga dan tuntutan mengurus keluarga. Ada yang merasa tidak lagi punya ruang untuk berkembang. Padahal, di balik semua peran sebagai istri dan ibu, ada pribadi yang juga berhak tumbuh, belajar, dan bahagia.
IbuPenggerakSidina hadir untuk menunjukkan bahwa:
“Latar belakang dan kondisi ibu saat ini tidak menentukan masa depan keluarga. Selama ibu mau terus belajar, ibu bisa menjadi privilege terbesar untuk keluarga. Setiap cerita ibu itu penting, dan setiap ibu itu berharga. Setiap ibu berhak berkontribusi ke masyarakat dengan menjadi fasilitator penggerak, It Takes a Village to Raise a Child”
Di sini, ibu tidak hanya diberi ilmu, tapi juga ruang aman untuk berbagi, saling menguatkan, dan merangkai kembali mimpi yang sempat tertinggal serta aktif berkontribusi ke masyarakat. Karena ketika ibu bertumbuh, keluarga pun ikut bertumbuh.